Franziska
Fennert
 
 

 

Fluctuating needs  2015, canvas, acrylic, wood, filling material, led screen, film loop, 120 x 150 x 70 cm

The work is a sewn multimedia wall object with the basic shape of an ellipse. Two heads with wide open mouth are stitched on the arched ellipse. Between the mouths, at intervals of 30 cm, a stop-motion-animation operating on an integrated LED-TV-screen, contains
day-to-day items (books, cars, clothing, matches...) , that people demand from one another directly or indirectly, to say the metaphorical sense behind the objects. 
The objects move in a loop on an invisible line from the left mouth to the right mouth and afterwards other objects from the left mouth to the right mouth. Squid arms are attached to the complete lower part of the ellipse. The squid is a highly intelligent species with the ability to camouflage, ¾ of its brain are located in the arms.
In terms of the octopus camouflage, the source of our needs or desire can be concealed and might be no product of our thoughts or of a clear mind. Often a desire or need is created by an offer in advertisement, social media or by values which, transported in movies or mass media, emphasizes the industrial culture, which we live in. 
The movement of the objects, who fluctuate between the faces, is accompanied by a monotone clicking noise. “Fluctuating needs” shows poetically, how we demand from each other physical and immaterial items. The audience is invited to touch the surface of the squid arms.

The work was shown at Artjog 8, 2015, Taman Budaya, Yogyakarta, Indonesia

 

 


Karya ini adalah objek dinding multimedia yang dijahit dengan bentuk dasar elips. Dua kepala dengan mulut terbuka lebar dijahit pada elips melengkung. Antara mulut, pada interval 30 cm, animasi stop-motion yang beroperasi pada layar TV LED terintegrasi, berisi

barang sehari-hari (buku, mobil, pakaian, korek api ...), yang diminta orang dari satu sama lain secara langsung atau tidak langsung, untuk mengatakan arti metafora di balik objek.
Benda-benda bergerak dalam satu lingkaran pada garis tak terlihat dari mulut kiri ke mulut kanan dan setelah itu objek lain dari mulut kiri ke mulut kanan. Lengan cumi melekat pada bagian bawah yang lengkap dari elips. Cumi-cumi adalah spesies yang sangat cerdas dengan kemampuan kamuflase, ¾ otaknya terletak di lengan.
Dalam hal kamuflase gurita, sumber kebutuhan atau keinginan kita dapat disembunyikan dan mungkin bukan produk dari pikiran kita atau pikiran yang jernih. Seringkali sebuah keinginan atau kebutuhan diciptakan oleh tawaran dalam iklan, media sosial atau oleh nilai-nilai yang, diangkut dalam film atau media massa, menekankan budaya industri, tempat kita hidup.
Pergerakan benda-benda, yang berfluktuasi di antara wajah-wajah, disertai oleh suara klik monoton. "Kebutuhan berfluktuasi" menunjukkan secara puitis, bagaimana kita menuntut dari masing-masing item fisik dan immaterial lainnya. Penonton diundang untuk menyentuh permukaan lengan cumi-cumi.

Karya itu ditampilkan di Artjog 8, 2015, Taman Budaya, Yogyakarta, Indonesia